TerminalIG adalah Terminal Pada Regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan dengan kunci contact. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact dengan terminal F pada rotor coil. Dalam kata lain untuk aktifkan voltage regulator. Arus listrik yang mengalir pada terminal f karena itu rotor coil akan beralih menjadi elektromagnet. 3.
1 Ketika Kunci Kontak ON Cara kerjanya, dimulai ketika kunci kontak ON. Arus dari baterai akan mengalur ke terminal IG dan L. diterminal L arus masuk ke kontak P0 dan langsung terhubung ke massa sehingga lampu CHG akan menyala, disi lain arus dari terminal L juga menyabang ke kumparan voltage relay dengan kekuatan rendah.
Selainitu, agar tidak tertukar antara kontak yang satu dengan yang lain ketika ada kemiripan nama. Perlu diingat, tidak semua orang memiliki nama unik. Ketika dicek melalui Google, nama saya sendiri pun ada banyak yang memiliki. Apalagi nama yang banyak ditemui seperti Putra, Asep, Agus, Ayu, Putri, dan masih banyak lagi.
Fast Money. Berikut cara mudah untuk mencari terminal pada kunci kontak,biasanya dibagian belakang kunci kontak ada tulisan kecil terminal B,IG,ACC,ST Namun untuk lebih jelas dan memastikan bahwa kondisi kunci kontak masih dalam keadaan baik,atau tulisan yang kecil kita jadi agak susah membacanya. Pada bagian belakang kunci kontak biasanya sudah terdapat kode huruf tetapi tulisanya kecil dan kadang sulit untuk dibaca,tetapi kita dapat menggunakan AVO meter/multitester untuk memeriksanya dengan melihat gambar diatas atau langkah dibawah ini. langkah pertama siapkan avo meter / multitester set di 1x Ohm. kunci kontak pada posisi ACC kemudian hubungkan avo meter pada masing - masing ada 2 terminal yang berhubungan adalah terminal IG dan ACC Kunci kontak pada posisi ON ada 3 terminal yang saling berhubungan adalah B,ACC, yang tidak berhubungan adalahterminal START / STARTER. Kunci kontak pada posisi START ada 3 terminal yang berhubungan yaitu B,IG,ST dan 1 terminal yang tidak berhubungan adalah terminal ACC. Untuk mengetahui terminal pada kunci kontak dapat dilakukan dengan melihat tulisan pada bagian belakang kunci kontak,tetapi jika tidak kelihatan atau kunci kontak tidak menggunakan kode huruf atau angka dapat dilakukan dengan menggunakan AVO meter yang dihubungkan secara berurutan seperti langkah diatas dengan mudah dapat mencari masing - masing terminal mulai dari terminal B,ST,IG,ACC dan lainya .
Terminal Pada Alternator - Pada konstruksi alternator terdapat beberapa terminal. Terminal pada alternator adalah bagian dari alternator yang berfungsi untuk menghubungkan alternator dengan komponen rangkaian sistem pengisian alternator lainnya. Setiap terminal pada alternator memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda. Pada dasarnya, alternator memiliki beberapa terminal utama. Terminal pada alternator terdiri dari B, IG, N, F, E, dan L. Terminal pada alternator ini disesuaikan dengan kebutuhan dan fitur pada kendaraan. Semakin banyak fitur dan kebutuhan maka jumlah terminal dapat berjumlah lebih banyak. Pada kendaraan terdapat dua jenis sistem pengisian. Jenis sistem pengisian terdiri dari sistem pengisian konvensional, dan sistem pengisian IC regulator. Setiap jenis sistem pengisian memiliki jumlah terminal pada alternator yang berbeda-beda. Pada IC regulator akan memberikan stabilitas tegangan yang lebih baik pengisian konvensional. Oleh karena itu perlu diketahui setiap fungsi dari terminal pada alternator. Untuk lebih jelasnya mengenai macam terminal pada alternator baik alternator konvensional maupun alternator ic regulator akan dibahas pada artikel berikut ini. Terminal Pada Alternator Konvensional Alternator konvensional adalah salah satu jenis alternator yang masih menggunakan regulator mekanis. Alternator konvensional menggunakan regulator konvensional yang terpasang diluar alternator. Regulator konvensional atau cut out alternator menggunakan kontak point yang dapat distel sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Alternator konvensional digunakan pada kendaraan tipe lama. Oleh karena itu masih menggunakan kontak point atau mekanis. Voltase atau tegangan yang dihasilkan sedikit kurang stabil karena masih bersifat mekanis dan memanfaatkan elektromagnet untuk merubah kerja alternator. Alternator konvensional terdiri dari beberapa terminal. Terminal pada alternator konvensional terdiri dari 1. Terminal L Terminal L adalah salah satu terminal pada alternator yang memiliki tugas untuk menghubungkan lampu indicator charging dengan baterai. Selain itu terminal L juga terhubung dengan terminal N yang terhubung dengan stator yang akan menghasilkan arus listrik ketika rotor berputar. Oleh karena itu lampu indicator charging akan mati ketika alternator bekerja. 2. Terminal IG Terminal IG adalah salah satu terminal pada alternator yang memiliki tugas untuk menghubungkan dengan kunci kontak. Terminal ini akan menghubungkan arus dari kunci kontak dengan terminal F pada rotor coil. Dengan kata lain untuk mengaktifkan voltage regulator. Ketika terminal F terdapat arus listrik maka rotor coil akan berubah menjadi elektromagnet. 3. Terminal N Terminal N adalah salah satu terminal pada alternator yang terhubung dengan kumparan stator dan voltage relay untuk memindah kontak point agar lampu indicator charging mati Terminal N terdapat arus bolak balik. 4. Terminal B Terminal B adalah salah satu terminal yang menghubungkan antara diode stator dengan baterai atau aki serta voltage regulator. Pada terminal ini arus atau tegangan yang dihasilkan sudah direct current atau searah yang akan digunakan untuk pengisian pada baterai dan menghidupkan berbagai beban tambahan pada kendaraan. Selain itu terminal B juga berhubungan dengan voltage regulator dan akan mengaktifkan voltage regulator untuk menjaga voltase yang dihasilkan alternator melebih 14 volt batas aman pengisian baterai. 5. Terminal F Terminal F adalah salah satu terminal pada alternator yang terhubung dengan rotor coil. Terminal F akan menghubungkan arus dari kunci kontak ke rotor coil untuk menghasilkan elektromagnet pada rotor coil. 6. Terminal E Terminal E adalah salah satu terminal pada alternator yang terhubung dengan ground atau massa alternator. Terminal E berfungsi sebagai grounding. Terminal Pada Alternator IC Regulator Alternator IC regulator adalah salah satu jenis alternator yang mana pengaturan tegangan pengisian sudah dikontrol secara elektronik. Alternator IC regulator sudah menggunakan intergrated circuit yang merupakan salah satu komponen elektronika. Kerja kontak point yang masih secara mekanis digantikan oleh IC untuk mengatur tegangan yang dihasilkan oleh alternator. Penggantian komponen mekanis ini tentunya akan memberikan berbagai kelebihan lainnya. Alternator tipe IC regulator banyak digunakan pada kendaraan saat ini. Kelebihan alternator IC regulator diantaranya yaitu tegangan stabil, lebih compact karena regulator menjadi satu dengan alternator, rangkaian lebih ringkas, dan berbagai kelebihan lainnya. Terminal pada alternator IC regulator memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada alternator konvensional. Hal ini dikarenakan pengaturan yang sudah dikontrol menggunakan komponen elektronik sehingga menjadi lebih efisien dan ringkas. Berikut merupakan terminal pada alternator IC regulator. 1. Terminal B Terminal B adalah salah satu terminal pada alternator IC regulator yang memiliki fungsi sebagai output tegangan yang dihubungkan ke baterai atau accu. Terminal B akan menghasilkan tegangan untuk pengisian baterai yang dijaga jangan sampai melebihi 14 Volt. 2. Terminal IG Terminal IG adalah salah satu terminal pada alternator IC regulator yang memiliki fungsi sebagai sumber IC regulator. Terminal IG menghubungkan antara baterai dengan IC regulator. Oleh karena itu saat kunci kontak posisi On maka IC regulator juga akan bekerja. 3. Terminal L Terminal L adalah salah satu terminal pada alternator IC regulator yang memiliki fungsi untuk menghubungkan lampu indicator charging dengan massa atau ground. Saat alternator belum berputar maka lampu indicator charging akan terhubung dengan massa sehingga menyala. Sementara itu saat alternator bekerja maka lampu indicator charging tidak akan terhubung dengan massa sehingga lampu mati. 4. Terminal S Terminal S adalah salah satu terminal pada alternator IC regulator yang memiliki fungsi sebagai sensor untuk mengetahui tegangan output alternator yang dialirkan ke batterai untuk pengisian. Apabila terminal S mendeteksi tegangan melebihi standar maka tegangan output alternator tidak diteruskan ke baterai karena dapat merusak berbagai komponen alternator. 5. Terminal F Terminal F adalah salah satu terminal pada alternator IC regulator yang memiliki fungsi sebagai terminal untuk bypass regulator saat melakukan pengetesan field coil. Terminal F hanya digunakan untuk pemeriksaan kerja alternator IC regulator. Kedua jenis alternator memiliki terminal terminal yang sebenarnya terdapat beberapa yang memiliki kesamaan nama dan fungsi. Setiap terminal pada alternator tersebut memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda. Diatas merupakan pembahasan mengenai terminal pada alternator. Pembahasan terdiri dari terminal pada alternator konvensional maupun terminal pada alternator IC regulator.
Pada dasarnya, alternator memiliki beberapa terminal utama, diantaranya terminal B+, terminal N, terminal F, terminal E, dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban dan penambahan pada fitur kendaraan, terminal pada alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut sehingga nama terminal yang biasa terdapat di terminal alternator juga akan berubah. Apalagi jika sudah menyinggung alternator jenis IC regulator yang kini semakin banyak digunakan pada mobil-mobil masa kini karena kelebihannya yang lebih ringkas, kompak dan memiliki kemampuan untuk menstabilkan tegangan lebih baik. Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang terminal pada alternator baik untuk jenis konvensional kontak point, maupun jenis IC regulator. Simak informasi tentang terminal pada alternator dibawah berikut…. Daftar Isi1 1. Terminal pada alternator jenis Terminal F Terminal N Terminal E Terminal B Terminal Terminal IG2 2. Terminal pada alternator jenis IC Regulator Terminal Terminal IG Terminal S Terminal L Terminal F 1. Terminal pada alternator jenis konvensional Alternator jenis konvensional merupakan alternator yang sistem pengatur tegangannya Voltage regulator masih menggunakan model mekanikal yang dapat disetel secara manual. Hal ini dikarenakan voltage regulator jenis ini masih menggunakan model kontak point sehingga tak jarang banyak yang menyebutnya sebagai alternator tipe kontak point. Dan untuk voltage regulatornya, kerap disebut sebagai “Cut Out”. Cut out ini dipasang terpisah dari alternatornya dipasang di luar bodi alternator. Regulator pada sistem pengisian mempunyai fungsi untuk mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam rotor coil sehingga tegangan output yang dihasilkan alternator tetap stabil dikisaran 13,8 Volt sampai 14,8 Volt meskipun putarannya berubah-ubah. Berikut terminal yang terdapat pada alternator tipe kontak point Terminal F Terminal F merupakan terminal yang terhubung dengan dengan terminal F pada regulator. Terminal F ini merupakan terminal yang mengatur tegangan dan arus listrik yang mengalir menuju field coil rotor coil Terminal N Terminal N terhubung dengan stator coil dan menghasilkan tegangan listrik bolak balik menuju ke kumparan pada voltage regulator, berfungsi untuk menarik saklar dalam voltage regulator sehingga dapat mematikan lampu charging atau lampu indikator aki di instrument dashboard. Terminal E Terminal E merupakan terminal Ground yaitu terminal yang terhubung dengan massa dan body alternator sebagai grounding. Terminal B Terminal B merupakan terminal yang langsung terhubung dengan Aki mobil batttery dan voltage regulator. Pada alternator, terminal ini menjadi terminal pengisian aki mobil dan sekaligus digunakan untuk menghidupkan beban listrik di mobil. Selain terminal pada alternator, pada sistem pengisian jenis konvensional ini juga miliki terminal yang terhubung langsung dengan voltage regulatornya. Perhatikan gambar terminal alternator pada voltage regulator yang ada dibawah ini Terminal L Terminal L ini merupakan terminal yang terhubung dengan lampu indikator aki di instrumen dashboard. Terminal ini menjadi titik poin yang akan terhubung dengan terminal B saat stator coil menghasilkan arus listrik pada terminal N. Terminal IG Terminal IG ini merupakan terminal yang terhubung dengan kunci kontak. Terminal ini berfungsi untuk menghidupkan voltage regulator. Ketika kunci kontak ON maka terminal ini akan terhubung dengan terminal F pada regulator dan ke terminal F pada alternator, dengan begitu field coil rotor coil akan menghasilkan medan magnet. Baca juga 2. Terminal pada alternator jenis IC Regulator Alternator jenis IC regulator merupakan alternator yang pengatur tegangannya sudah dikontrol secara elektronik, yaitu menggunakan IC integreated Circuit Regulator. Lebih stabilnya tegangan serta desainnya yang lebih kompak dan ringkas membuatnya menjadi lebih baik dibanding dengan alternator jenis konvensional. Alternator jenis IC regulator menjadi jenis alternator yang kini banyak digunakan pada mobil-mobil masa kini. Berikut adalah terminal pada alternator jenis IC regulator Terminal B Terminal B merupakan terminal output alternator yang terhubung dengan battery / aki mobil Terminal IG Terminal IG merupakan terminal Ignition Switch yang akan menghidupkan IC regulator saat kunci kontak di ON kan Terminal S Terminal S merupakan terminal yang digunakan untuk mendeteksi dan memonitor tegangan pengisian dari dan ke aki mobil. Terminal L Terminal L merupakan terminal yang digunakan untuk menghubungkan lampu charging lampu indikator aki ke ground sebelum alternator berputar dan memutus arus dari lampu charging setelah alternator berputar. Terminal F Terminal F merupakan terminal yang digunakan untuk mem”bypass” regulator saat melakukan test tegangan pada field coil. Dari kedua jenis alternator diatas, untuk alternator jenis IC regulator masih memiliki beberapa model terminal pada alternator. Namun karena modelnya yang tidak terlalu umum maka tidak ombro sampaikan pada artikel ini. Demikianlah artikel tentang terminal pada alternator yang bisa Ombro sampaikan, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
nama nama terminal pada kunci kontak 6 terminal