Menjelaskan Apakah etika dan nilai-nilai moral setuju dengan organisasi-organisasi ini? Menjelaskan. 13. Secara singkat menjelaskan pembuatan keputusan etis gaya Anda seperti yang disajikan dalam bab ini. 14. Menjelaskan apa umumnya logika etis dan tindakan orang mengambil yakinkan Anda untuk melakukan sesuatu Berikutperbedaan dari dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika (benar lawan benar): situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dan kedua pilihan tersebut saling bertentangan secara noral tetapi kedua pilihan tersebut sama-sama benar. Bujukan noral (benar lawan salah): situasi yang membuat seseorang harus membuat Dilemamoral ini menunjukkan bahwa masalah etika juga meliputi kehidupan bisnis. Perusahaan dituntut untuk menetapkan patokan etika yang dapat diserap oleh masyarakat dalam pengambilan keputusannya. yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan cash. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mataram - Membahas etika dan moral tidak akan pernah usai sepanjang manusia itu ada, karena bagaimana pun juga masalah etika dan moral melekat pada diri manusia itu sendiri. Padanannya, etika dan moral tidak akan dibahas ketika sudah tidak ada yang membahasnya dan tidak ada wadah manusia yang ditempati oleh etika dan moral tersebut. Terdapat perbedaan yang mendasar antara etika dan moral, meski pada banyak sempat dan ruang, kedua diksi ini disepadankan maknanya. Secara umum etika dipahami sebagai aturan perilaku yang diakui bersama dan berkaitan dengan kelas tertentu dari tindakan yang dilakukan manusia atau kelompok, maupun budaya tertentu yang ada di masyarakat. Sementara itu, moral lebih fokus dipahami sebagai suatu prinsip atau kebiasaan yang berhubungan dengan perilaku benar atau salah. Dalam konteks yang lebih luas, membahas masalah etika tidak sekedar membahas putih atau hitamnya sesuatu, akan tetapi membahas perbedaan antara tindakan yang sesungguhnya dan yang tidak. Area inilah yang kemudian berpotensi menimbulkan permasalahan moral atau godaan moral ataupun dilema moral. Etika sebagai filsafat moral merupakan refleksi kritis untuk memungkinkan seseorang dalam menentukan pilihan, menentukan sikap dan bertindak benar sebagai manusia dalam situasi konkrit dan kritis. Sehingga objek etika yang kita kenal dapat berupa pernyataan moral. Oleh karena itu, etika dapat juga dikatakan sebagai filsafat tentang bidang moral. Sepanjang ini, etika tidak mempersoalkan keadaan manusia melainkan bagaimana manusia itu harus kasus yang dapat dijadikan sebagai gambaran adalah sebagai seorang kepala keluarga, Dollah lebih memilih untuk membelanjakan gaji bulanannya terlebih dahulu untuk keperluan hobinya membeli onderdil mobil, games atau bahkan untuk berjudi dan bersenang-senang dengan temannya dan jika ada sisanya baru diserahkan Dollah kepada istrinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam perspektif moral, tentu perbuatan Dollah tersebut sangat tidak pantas, tidak etis atau immoral. Sebagai kepala keluarga, Dollah memiliki kewajiban mendasar untuk mengutamakan istri dan anak-anak di atas kebutuhan pribadi. Sikap immoral Dollah menyadarkan kita bahwa sejatinya, etika yang memiliki nilai moral memang harus dilaksanakan dalam situasi konkrit sebagaimana yang dihadapi seseorang jika ingin dikatakan sebagai sosok bermotal yang melakukan tindakan etis. Untuk bertindak etis pada situasi konkrit yang dihadapi, tidak ditentukan oleh norma dan nilai moral saja, tetapi juga diperlukan suatu critical evaluation terhadap semua situasi yang terkait. Oleh karena itu, etika sebagai filsafat moral yang bersifat situasional memerlukan informasi tambahan tentang sesuatu yang telah terjadi situasi empiris sehingga memungkinkan seseorang dapat menentukan sikap dan perilaku tepat untuk dilakukan atau mengambil keputusan yang tepat terhadap tindakan yang telah dilakukan. Dengan kata lain, etika sebagai filsafat moral menuntut individu agar bersikap dan berperilaku secara kritis dan rasional. Individu tersebut harus tahu dan sadar bahwa sikap dan perilakunya, akan berdampak baik bagi dirinya sendiri maupun baik bagi orang lain. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Bapak/ibu Calon Guru PenggerakCGP ,membuat pertanyaan terkadang membuat kita juga membutuhkan waktu untuk membuat sebuah pertanyaan yang baik dan benar terkadang juga membuat kita mengalami kesulitan,apalagi terkait dengan materi yang saya anggap masih belummenguasai kita membuat sebuah pertanyaan juga ini beberapa pertanyaa yang sudah saya siapkan untuk kegiatan modul terkait dengan 4 paradigma pengambilan keputusan,3 prinsip pengambilan keputusan serta 9 langkah dalam pengujian pengambilan sebuah CGP juga bisa melakukan edit pertanyaa jika masih kurang sesuai bapak/ibu Guru CGP juga bisa mencoba menjawab pertanyaa-pertanyaan di bawah Pertanyaan-pertanyaan tentang Dilema Etika atau Bujukan Moral Modul Tentang Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di Etika dan Bujukan moral pasti ada dalam sebuah sistem pendidikan saat siapakah yang paling dimintai pertanggung jawaban terkait keputusan-keputusan dilema etika dan bujukan moral tersebut?Terkadang guru sering menghadapi dilema etika antara keluarga dan cara guru mengambil keputusan agar guru tetap profesional dalam menjalankan tugasnya?Dalam kasus yang termasuk bujukan moral benar atau salah hati nurani ingin memilih yang benar tetapi sistem memaksa kita untuk memilih yang salah, bagaimana cara kita agar bisa konsisten memilih yang benar tanpa melawan sistem yang ada?3 Pertanyaan-pertanyaan tentang 4 Paradigma Modul Tentang Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di pentingnya mengidentifikasi paradigma pada sebuah pengambilan keputusan?Dapatkah satu masalah menyangkut beberapa paradigma? Jika ya, maka bagaimana penyelesaiannya?Bolehkah melibatkan pihak lain dalam membantu penyelesaian kasus di luar suatu lokasi permasalahan? Misalnya permasalahan terjadi di sekolah, namun kita meminta bantuan di rumah dengan anggota keluarga kita?3 Pertanyaan-pertanyaan tentang 3 Prinsip Modul Tentang Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di dibenarkan ketika kita ingin mengambil keputusan, menggunakan lebih dari satu prinsip dalam pengambilan keputusan ?Pada prinsip Rule Based-Thinking, kadang pengambilan keputusan tersebut merugikan atau berdampak negatif pada sekelompok orang, karena peraturan tersebut kadang ada kelemahan atau kesalahan, bagaimana prinsip ini bisa digunakan untuk mengambil sebuah keputusan?Dalam pengambilan keputusan, bagaimana caranya memilih prinsip pengambilan keputusan yang sesuai?3 Pertanyaan-pertanyaan tentang 9 langkah pengujian Modul Tentang Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di semua tahapan tersebut harus dilakukan semua dalam proses pengambilan keputusan?Mengapa disebut investigasi-opsi trilemma?Jika menerapkan 9 langkah tersebut, apakah dapat dipastikan bahwa keputusan yang diambil akan bisa mengakomodasi semua pemangku kepentingan stakeholder sekolah? Mengapa?3 Pertanyaan-pertanyaan umum terkait dengan Modul Tentang Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di Modul ini telah membantu dan memperkaya keterampilan Anda dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran?Adakah yang berubah, atau adakah hal-hal baru, atau hal mengganjal yang masih Anda pikirkan setelah mempelajari modul ini?Untuk membantu Anda agar dapat mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, apa yang akan Anda terapkan?Demikian materi terkait dengan modul contoh daftar membuat pertanyaan tentang pengambilan sebuah keputusan dalam kegiatan pembelajaran di bisa bermanfaat bagi rekan guru sekalian. saya seorang blogger A ética tem como fundamento explicar as regras e comportamentos morais do ser humano de maneira racional e científica, através de legislações que legitimam este comportamento perante a sociedade. Já a moral está relacionada com o conjunto de regras aplicadas no cotidiano por cada cidadão, conforme seu próprio entendimento entre o que é certo ou errado. Em um contexto filosófico, a ética e a moral possuem significados diferentes, porém bastante relacionados nas questões de conduta de um indivíduo em sociedade. Veja alguns exemplos de ética e moral 1. Ajudar a quem precisa Quando alguém lhe pede alguma ajuda financeira na rua ou algum idoso lhe pede auxílio para atravessar a rua, você tem a opção de ajudar ou não. Entretanto, a moral, por estar mais relacionada com os valores individuais, pode permitir com que reflita sobre aquela situação e ofereça a ajuda necessária. 2. Cometer atos ilícitos Esta é uma questão importante para ser refletida dentro dos conceitos da moral e da ética. Situações ilícitas como roubar ou matar, são, por lei, passíveis de punição e, moralmente falando, não condizem com os bons valores e costumes da sociedade. Portanto, cometer atos ilícitos como roubar e matar são considerados pela ética e pela moral ações que possuem punições, sejam elas éticas legais ou morais. 3. Jogar lixo na rua Se ao caminhar por uma via pública uma pessoa estiver com alguma embalagem que pretenda se desfazer, pela ética ela deve jogar esta embalagem no lixo. Isso seria o correto tanto pela ética quanto pela moral. Entretanto, ela pode decidir jogar a embalagem na via pública. Pela ética isso é tido como algo ruim, pois além de sujar a rua essa pessoa pode estar dando um mau exemplo para que outros indivíduos possam vir a cometer este mesmo ato. Num sentido mais amplo, a finalidade das duas é muito semelhante, pois tanto a ética quanto a moral são responsáveis por construir as bases que vão guiar a conduta dos indivíduos e a melhor forma de agir em sociedade. Leia também tipos de ética. 4. Furar fila Outra questão que exemplifica a reflexão sobre a ética e a moral é a ação de furar fila em locais de atendimento público, como bancos, restaurantes, etc. O correto, pela ética seria respeitar a ordem e aguardar a sua vez. Entretanto, esta ação não é algo que implique grandes punições e uma pessoa pode cometer, se achar que esteja correto fazer isso, mesmo que moralmente não seja o mais correto. Leia também o significado de ética e moral. 5. Maltratar animais Esta é uma atitude bem polêmica e controversa na reflexão sobre a moral. Porque é preciso levar em conta que em determinados países, cada grupo ou sociedade possui seu próprio código de ética relacionado a esta questão. É fato, que moralmente falando, maltratar animais é uma atitude negativa. Porém, em um determinado país, por exemplo, utilizar animais para pesquisa científica pode ser considerado ético, devido ao código de ética já estabelecido. Já para outro grupo social, que atua em defesa dos animais, esta atitude pode ser considerada um desrespeito aos princípios. Veja mais sobre o Código de Ética. 6. Prejudicar algum colega de trabalho No ambiente de trabalho, é comum que se tenha a chamada ética profissional, onde se supõe que todos os funcionários ajam de acordo com estes princípios. Entretanto, se por razões de crescimento pessoal dentro da empresa, algum funcionário resolver prejudicar algum colega de trabalho, esta atitude, seja pela ética ou pela moral, não é considerada como algo correto. Além deste funcionário não estar agindo de acordo com o código de ética profissional, moralmente falando, não é algo que condiz com o que a sociedade considere correto. Veja também Diferença entre Ética e Moral Ética aristotélica Ética kantiana Ética Profissional Ética e Moral Exemplos de valores morais. Exemplos de valores humanos Valores sociais Valores religiosos

pertanyaan sehubungan dengan topik dilema etika dan bujukan moral